Sejarah Masjid Taj Mahal, Agra, India

Masjid Taj Mahal di India berdiri sebagai lambang arsitektur Islam yang menakjubkan di jantung negara.


Sejarah Masjid Taj MahalSejarah Masjid Taj Mahal
Sejarah Taj Mahal – Nama Taj Mahal sudah terkenal secara global. Taj Mahal sendiri merupakan sebuah kompleks luas yang terbagi menjadi beberapa bangunan, seperti istana timur Kesultanan Mughal, masjid khusus di sisi barat, dan Taj Mahal itu sendiri.

Ketiga bangunan ini ditempatkan secara simetris berdekatan satu sama lain. Setiap bangunan juga memiliki halaman dan taman yang luas. Saat pertama kali mengunjungi Taj Mahal mungkin akan sedikit membingungkan karena bangunan masjid dan istananya sangat mirip sehingga sulit dibedakan dari luar.

Masjid Taj Mahal terletak di sisi barat bangunan mausoleum agar tidak menghadap kuburan, karena hal ini dilarang dalam Islam. Masjid istimewa ini dibangun dengan perpaduan unsur seni Dinasti Mughal, Persia, dan arsitektur Islam. Keindahan masjid Taj Mahal menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk datang dan menikmati keindahan bangunan unik ini, apalagi dengan adanya sungai Yamuna yang semakin menambah pesonanya. Kemegahan masjid Taj Mahal tidak lepas dari kekayaan sejarah yang terukir di India. Dibangun pada tahun 1632 dan selesai pada tahun 1652, masjid ini merupakan proyek besar yang mempekerjakan ribuan pekerja konstruksi dan pengrajin yang ahli dalam membuat kaligrafi ayat Alquran, 99 nama Allah, dan ornamen bermotif Islami yang menghiasi hampir setiap bangunan. Arsitek masjid Taj Mahal adalah Isa Muhammad, yang memainkan peran penting dalam pembangunannya.
 
Sejarah Pembangunan Masjid Taj Mahal

Pembangunan Masjid Taj Mahal bertepatan dengan Mausoleum Taj Mahal. Pada tahun 1631, Ratu Mumtaz Mahal meninggal dunia dan jenazahnya dikuburkan sementara di sekitar area tembok Taj Mahal.

Makam itu dihiasi dengan batu-batu marmer yang ditinggikan dengan ukuran yang sama dengan makam itu sendiri. Kompleks Taj Mahal selesai dibangun pada tahun 1648, tak lama setelah itu jenazah Ratu Mumtaz Mahal dipindahkan ke Taj Mahal. UNESCO bahkan menganugerahkan gelar Permata Islam pada bangunan Taj Mahal, mengakui keindahan, warisan kuno, dan makna sejarahnya pada tahun 1983.


Arsitektur Masjid Taj Mahal

Arsitektur khas masjid Taj Mahal sungguh luar biasa, meski dibangun dengan batu pasir merah. Masjid ini dihiasi empat menara di setiap sudutnya, masing-masing berbentuk segi delapan dan dilapisi marmer halus. Selain itu, terdapat tiga kubah anggun yang dilapisi marmer putih. Orang Indonesia biasa menyebutnya dengan sebutan “kubah bawang”.
 
Pada bagian atas kubah terdapat hiasan yang dihiasi ornamen menyerupai kuncup bunga teratai terbalik yang unik dan indah. Pada dasarnya kubah masjid Taj Mahal mirip dengan kubah pada Masjid Jami Delhi yang terkenal dengan desainnya yang indah dan indah dengan alas berbentuk silinder.

Lantai Masjid Taj Mahal jelas terbuat dari marmer yang telah dipoles dengan cermat dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu terdapat mihrab yang dihias dengan kaligrafi Al-Qur’an surat As-Syams, dan di sisi kanan mihrab terdapat mimbar masjid yang terbuat dari marmer halus. Inilah sejarah Masjid Taj Mahal.