Striker.ID – Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada masa kolonial Belanda. Jalur kereta api pertama dibangun oleh perusahaan swasta bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pembangunan dimulai pada tahun 1864 dan jalur pertama yang menghubungkan Semarang dengan Tanggung diresmikan pada 10 Agustus 1867. Jalur ini kemudian diperpanjang hingga ke Surakarta pada tahun 1873. Kehadiran kereta api di Indonesia pada awalnya bertujuan untuk mempermudah pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan dari pedalaman ke pelabuhan-pelabuhan besar.
Perkembangan di Masa Kolonial
Dikutip dari Kabarmalut.co.id, setelah keberhasilan jalur pertama, pembangunan jaringan kereta api di Indonesia semakin berkembang. Pemerintah kolonial Belanda membentuk Staatsspoorwegen (SS), sebuah perusahaan kereta api milik negara yang bertugas membangun dan mengoperasikan jalur kereta api di seluruh Hindia Belanda. Pada awal abad ke-20, jaringan kereta api mulai menjangkau berbagai daerah di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Jalur-jalur ini sangat berperan dalam menggerakkan perekonomian dengan mengangkut barang-barang seperti gula, kopi, dan karet.
Masa Kemerdekaan dan Nasionalisasi
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah Indonesia mengambil alih seluruh aset kereta api yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda. Pada 28 September 1945, seluruh pekerja kereta api di Indonesia memproklamirkan pengambilalihan ini, yang dikenal sebagai Hari Kereta Api. Pada tahun 1950, perusahaan kereta api di Indonesia dinasionalisasi dan menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), yang kemudian berganti nama menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
Era Modern dan Perkembangan Teknologi
Memasuki era 1980-an, kereta api di Indonesia mengalami modernisasi besar-besaran. Pemerintah mulai mengimpor lokomotif dan gerbong baru dari berbagai negara untuk menggantikan armada lama yang sudah usang. Selain itu, sistem tiket elektronik dan fasilitas stasiun juga mulai diperbarui untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang resmi berdiri pada tahun 1999, berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki layanan kereta api di Indonesia.
Proyek Kereta Cepat dan Masa Depan
Pada abad ke-21, Indonesia mulai mengejar proyek-proyek ambisius dalam sektor transportasi rel. Salah satunya adalah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diharapkan bisa mengurangi waktu tempuh antar kedua kota menjadi sekitar 40 menit. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan China, dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya. Selain itu, pengembangan jaringan kereta api di luar Pulau Jawa, seperti di Sumatera dan Sulawesi, terus dilakukan untuk mendukung mobilitas dan distribusi barang di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Sejarah kereta api di Indonesia merupakan perjalanan panjang yang penuh dinamika. Dari masa kolonial hingga era modern, kereta api telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Dengan adanya proyek-proyek baru dan modernisasi yang terus dilakukan, masa depan transportasi rel di Indonesia terlihat semakin cerah. Kereta api tidak hanya menjadi sarana transportasi yang efisien, tetapi juga simbol kemajuan dan perkembangan negara.